Salah satu momen terbaik di Euro 2012 adalah saat
Andrea Pirlo mencetak sebuah penalti yang cantik dan elegan pada babak adu
penalti, antara Inggris melawan Italia di perempat final IV Euro 2012. Andrea
Pirlo yang masuk sebagai penendang ketiga tampil sangat tenang untuk menaklukkan
Joe Hart dengan sebuah penalti yang biasa disebut “Panenka Penalty”. Hart yang
terlanjur bergerak ke sisi kanan, hanya bisa terdiam saat bola tendangan Pirlo
melambung dengan cantik dan pelan ke tengah gawang. Panenka Penalty sendiri
bukanlah yang pertama kali terjadi dalam pergelaran turnamen-turnamen besar
sepakbola. Nama Panenka diambil dari seorang gelandang serang Cekoslovakia,
Antonin Panenka yang pertama kali melakukan penalti ala Panenka pada partai
final Euro 1976. Berdasarkan tingkat kesulitannya, Pele menyebutkan bahwa orang
yang melakukannya (tendangan Panenka) adalah jenius, atau gila, karena ada yang
berhasil dan tentu saja ada yang gagal. Berikut adalah beberapa pemain yang pernah
melakukan Panenka Penalty. (G.A.S & Irv)
Partai final Euro 1976 mempertemukan Cekoslovakia
dengan Jerman Barat yang kemudian memaksakan skor imbang 2-2 sehingga harus
dilanjutkan dengan adu penalti. Masuk sebagai penendang terakhir, Panenka
mengangkat bola tersebut dengan rendah dan mengirimkannya ke tengah gawang
Jerman Barat yang dijaga oleh Sepp Maier yang terlanjut bergerak ke sisi kiri.
“Saya melakukannya karena saya menyadari bahwa (penalti) itu adalah resep
termudah dan tersimpel untuk mencetak gol”, tutur Panenko setelah pertandingan.
Sejak saat itu, nama Panenko dilekatkan pada jenis penalti seperti itu.
Francesco Totti, Italia (Semifinal Euro 2000 vs Belanda)
Pada Euro 2000 yang digelar di Belgia & Belanda, tim Italia bertemu dengan tim tuan rumah, Belanda di babak semifinal. Belanda bermain begitu impresif, apalagi ketika Zambrotta dikartumerahkan wasit di menit ke-34. Pertandingan begitu alot hingga harus berakhir pada duel adu penalty. Pada laga ini, Di Biagio dan Pessoto sebagai algojo pertama dan kedua berhasil mengecoh Van der Sar, sedangkan F. de Boer dan Stam gagal mengeksekusi penalty. Italia berbalik menekan Belanda. Algojo ketiga adalah Totti dan Kluivert. Francesco Totti berhasil mengeksekusi lewat penalty cantiknya. Tendangan panenka atau chip berhasil merobohkan mental Belanda. Begitu juga dengan Kluivert yang berhasil mengesekusi penalty ketiga. Meskipun pada penalty keempat, tendangan Maldini berhasil dipatahkan, Italia tetap lolos ke babak final karena tendangan Bosvelt yang menjadi penentu harapan Belanda, berhasil ditahan oleh Toldo. Skor 3-1 menjadi akhir laju Belanda di Euro 2000. Italia selanjutnya bertanding melawan Prancis dan kalah dengan skor 2-1.
Zinedine Zidane, Prancis (Final Piala Dunia 2006 vs Italia)
Maestro sepakbola Prancis, Zinedine Zidane
melakukan “Panenka Penalty” di partai final Piala Dunia 2012 melawan Italia.
Saat pertandingan baru berjalan enam menit, Prancis mendapatkan hadiah penalti
dari wasit. Zidane yang kemudian menjadi eksekutor, melakukan teknik Panenka
untuk menipu Gianluigi Buffon yang telah bergerak ke samping kanan. Bola
kemudian mengarah ke tengah atas gawang Italia.
Sebastian Abreu, Uruguay (Perempat final Piala Dunia 2010 vs Ghana)
Sebastian “El loco” Abreu termasuk pemain yang
pernah mencetak Panenka Penalty di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Pada babak
perempat final, Uruguay berbagi hasil seri di 120 menit pertandingan melawan
Ghana. Pertandingan pun berujung pada adu penalti, dan Panenka Penalty dari El
loco mampu mengirimkan Ghana pulang, setelah bola tidak berhasil dihalau oleh
Richard Kingson yang terkecoh teknik Panenka dari Abreu. Uruguay pun melenggang
ke semifinal.
Peter Crouch, Inggris : Panenka Gagal (Pertandingan pemanasan Piala Dunia
2010, vs Jamaika)
Tidak semua pemain berhasil melakukan teknik
Panenka Penalty, terutama karena dibutuhkan skill dan ketenangan dari si
penendang penalti. Salah satunya adalah striker jangkung Inggris, Peter Crouch,
yang mencoba untuk menciptakan hattrick ke gawang Jamaika dalam partai
pemanasan jelang Piala Dunia 2012 melawan Jamaika. Saat itu kedudukan adalah
5-0 untuk Inggris, dan Crouch yang sudah berkontribusi dua gol sebelumnya,
mendapatkan kesempatan untuk menendang penalti. Berharap untuk melakukan
hattrick, tendangan Panenka Penalty Crouch terlalu keras, dan bola malah
melambung tinggi melewati mistar gawang. Peter Crouch pun membawa pulang bola
tersebut setelah pertandingan, dan membuka mata kita semua bahwa teknik
tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan.
Andrea
Pirlo, Italia (Perempat final Euro 2012 vs Inggris v Italia)
Pertandingan
antara Inggris versus Italia pada Euro 2012 menjadi salah satu pertandingan
yang sangat dramatis. Kemenangan Italia atas Inggris harus didapat melalui
babak duel penalty. Bermain imbang hingga babak tambahan, Inggris dan Italia
harus mengadu mental juara mereka. Italia berhasil mencetak penalty lewat
Baloteli sebagai penendang pertama, Pirlo penendang ketiga, Nocerino penendang
keempat dan Diamanti sebagai penentu kemenangan, sedangkan Montolivo gagal
sebagai eksekutor kedua Italia. Inggris sungguh sial pada laga ini. setelah
Gerrard dan Rooney berhasil menjadi algojo pertamadan kedua, Ashley Young dan
Ashley Cole gagal mengeksekusi penalty. Salah satu hal yang membuat mental
Inggris roboh adalah tendangan panenka Pirlo pada penalty ketiga. Italia sempat
merasa tertekan akibat gagalnya penalty Montolivo. Namun, keberhasilan panenka
Pirlo menumbuhkan lagi kepercayaan diri Gli
Azzurri. Tidak hanya itu, panenka Pirlo juga memberikan pengaruh kepada
mental dua penendang penalty selanjutnya. Alhasil Ashley Young gagal
mengeksekusi karena terlalu terburu-buru. Begitu juga Ashley Cole yang bisa
dihadang tendangannya oleh Buffon. Sedangkan Nocerino dan Diamanti begitu
percaya diri menjebol gawang Hart. Inggris akhirnya pulang dengan skor 2-4.
Italia melaju ke babak semifinal dan akan bertanding melawan Jerman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar