Pages

Senin, 18 Juni 2012

Preview Matchday 3 Grup C



Kroasia vs Spanyol : Main mata?

Prakiraan susunan pemain :
Kroasia (4-4-2) : Pletikosa, Corluka, Schildenfeld, Strinic, Srna ; Rakitic, Vukojevic, Modric, Pranjic ; Mandzukic, Jelavic.
Spanyol (4-5-1) : Casillas, Arbeloa, Pique, Ramos, Jordi Alba, Xavi, Xabi Alonso, David Silva, Iniesta, Torres.

Pemimpin Grup C Spanyol akan menghadapi Runner Up Grup C Kroasia dalam partai menentukan lolos tidaknya kedua tim ke babak perempat final. Spanyol hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak selanjutnya, sementara kemenangan akan menjamin puncak klasemen Grup C bagi mereka. Hal yang sama juga berlaku untuk Kroasia, apabila menang mereka lolos sebagai juara Grup C.  Kroasia juga akan lolos apabila mampu memaksakan hasil seri diatas 2 gol, apabila mereka seri dengan skor kacamata , sementara Italia menang lawan Irlandia, mereka tidak akan lolos. Sedangkan apabila Kroasia dan Spanyol seri dengan skor 1-1, Kroasia akan lolos apabila Italia tidak mengalahkan Irlandia dengan skor 3-1 atau lebih.

Akan tetapi, Spanyol dan Kroasia dengan tegas telah mengatakan bahwa mereka akan bermain total dan mencari kemenangan daripada sekedar berjudi mencari hasil seri. Hal ini tentu akan menambah semangat para fans di seluruh dunia. Spanyol dan Kroasia belum pernah bertemu dalam partai resmi, pertemuan mereka terjadi hanya pada partai persahabatan sebanyak 4 kali dimana Spanyol menang 2 kali dan seri 1 kali. Pertemuan di Gdansk kali ini akan menjadi partai resmi perdana bagi kedua tim.

Head to head

Iker Casillas akan beradu ketangguhan dengan Stipe Pletikosa di kubu Kroasia. Kedua kiper, bersama dengan Gianluigi Buffon di Italia, menampilkan aksi-aksi penyelamatan yang sangat brilian pada dua partai sebelumnya. Di sektor belakang, Jordi Alba, Sergio Ramos, Gerard Pique dan Alvaro Arbeloa akan menjaga gawang Spanyol dari penyerang-penyerang Kroasia Nikica Jelavic dan Mario Mandzukic. Khusus Mandzukic, striker jangkung ini telah mencetak 3 gol dari sundulan kepalanya, Gerard Pique yang juga mempunyai postur tinggi harus bisa menutup pergerakan udaranya dalam duel-duel satu lawan satu. Sedangkan Jelavic lebih diandalkan pada kecepatan dan kemampuannya menerobos jebakan offside. Sedangkan di Kroasia menarik menanti duel antara Vedran Corluka dengan Fernando Torres, meskipun adalah sangat berbahaya apabila hanya mencoba mematikan Torres, karena serangan-serangan dari lini kedua Spanyol sangatlah berbahaya. David Silva, Xavi, Iniesta maupun Cesc Fabregas seringkali muncul melakukan penetrasi dari lini kedua untuk memberikan kejutan pada lini belakang lawan.

Lini tengah Kroasia yang dikomandoi Luka Modric akan sekali lagi berhadapan dengan salah satu jendral lini tengah terbaik dunia. Setelah pada pertandingan lalu berduel dengan Andrea Pirlo, kali ini Modric akan berduel dengan Xavi di lini tengah. Ivan Rakitic dan Perisic harus rajin membantu Modric dan menciptakan ruang bagi rekan-rekannya. Untuk itu, Xabi Alonso dan Busquets pun harus rajin memberikan tekanan pada Modric agar tidak terlalu leluasa mengatur irama permainan. Apabila permainan buntu, kedua tim bisa mengandalkan tendangan-tendangan jarak jauh dari para pemain tengahnya.

Kedua tim harus mewaspadai perolehan kartu para pemainnya, Luka Modric, Niko Kranjcar dan Gordon Schildenfeld memiliki ‘tabungan’ kartu kuning, sedangkan Alvaro Arbeloa, Jordi Alba, Torres, Xabi Alonso dan Javi Martinez mengalami hal yang sama di kubu Spanyol. Sampai saat ini, kedua tim masih bisa dibilang sama kuat karena memiliki poin sama dan berpeluang lolos ke babak selanjutnya, tinggal nanti melihat apa yang akan terjadi dilapangan. (G.A.S)

Prediksi Kasela : 55 - 45



Italy v Irlandia : Penentuan Gli Azzuri

Perkiraan susunan pemain:
Italia (4-1-3-2): 1. Gianluigi Buffon; 2. Christian Maggio, 19. Leonardo Bonucci, 15. Andrea Barzagli, 3. Giorgio Chiellini; 16. Daniele De Rossi; 21. Andrea Pirlo, 8. Claudio Marchisio, 13. Emanuele Giaccherini; 10. Antonio Cassano, 11. Antonio Di Natale.
Pelatih : Cesare Prandelli
Irlandia (4-4-2): 1. Shay Given; 4. John O’Shea, 5. Richard Dunne, 2. Sean St. Ledger, 3. Stephen Ward; 6. Glenn Whelan, 8. Keith Andrews, 22. James McClean, 11. Damien Duff; 10. Robbie Keane, 9. Kevin Doyle.
Pelatih : Giovanni Trapattoni

Head to Head

Laga nanti malam, bagi Italy adalah laga yang sangat krusial. Italy memang belum meraih kemenangan dari dua laga terakhir. Hasil imbang tidak boleh diraih Italy saat bertemu dengan Irlandia. Tidak maksimalnya permainan Italy, membuat Prandelli akhirnya akan mencoba formasi yang lebih menyerang. Pola 4-1-3-2 akan diterapkan oleh Prandelli menggantikan pola 3-5-2. Masuknya Andrea Barzagli membuat lini pertahanan Italy agak sedikit terbantu, maka tugas De Rossi kembali sebagai gelandang bertahan. Back four Italy akan diisi oleh duet Bonucci dan Barzagli, sehingga Chiellini akan bermain sebagai bek kiri. Di lini depan, Balotelli dimungkinkan akan dibangkucadangkan oleh Prandelli. Duet Cassano-Di Natale nampaknya akan berada di starting XI Italy. Sementara Pirlo akan dipatok sebagai playmaker dibantu oleh Giaccherini dan Claudio Marchisio di lini tengah. Sementara di kubu Irlandia, meskipun tidak ada peluang untuk lolos ke babak 16 besar, Irlandia akan tampil seperti biasa. Rekor Irlandia melawan Italy cukup bagus. Dari tiga laga terakhir mereka bertemu, Irlandia mengemas satu kalli menang dan dua kali imbang. Italy memang harus waspada dengan Irlandia. Bermain tanpa beban, bisa saja akan memberi mimpi buruk bagi Italy. Anak asuh Prandelli juga pasti akan bermain penuh tekanan dibandingkan Duff dkk.

Irlandia memang memiliki lini pertahanan yang kurang solid. O’Shea dkk sering terlambang menarik jebakan offside sehingga beberapa kali, pertahanan Irlandia melorot. Shay Given pun harus banyak menerima akibat dari lemahnya pertahanan Irlandia. Hal ini sebetulnya menjadi poin plus bagi Italy untuk mencetak skor sehingga Prandelli memasukan nama-nama seperti Cassano, Di Natale dan Giaccherini yang memiliki speed diatas rata-rata. Meskipun tidak ada harapan lolos, Irlandia  akan bermain atas nama gengsi. Rekor yang mereka miliki melawan Italy sudah cukup baik, sehingga bisa dipastikan Irlandia akan memperpanjang rekor tidak terkalahkan melawan Italy. Mr.Trap juga tidak ingin seperti Belanda yang kalah dalam tiga laga terkahir di Grup B. Ia ingin Irlandia pulang dengan kepala tegak. Artinya kemenangan melawan Italy akan membuat Irlandia merasa pulang dengan hormat. Meskipun Italy lebih diunggulkan, namun penting untuk diingat rekor Irlandia saat menghadapi Italy. (Irv)

Prediksi Kasela : 55-45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar