Kroasia vs Spanyol : Main mata?
Pemimpin Grup C
Spanyol akan menghadapi Runner Up Grup C Kroasia dalam partai menentukan lolos
tidaknya kedua tim ke babak perempat final. Spanyol hanya butuh hasil imbang
untuk lolos ke babak selanjutnya, sementara kemenangan akan menjamin puncak
klasemen Grup C bagi mereka. Hal yang sama juga berlaku untuk Kroasia, apabila
menang mereka lolos sebagai juara Grup C.
Kroasia juga akan lolos apabila mampu memaksakan hasil seri diatas 2
gol, apabila mereka seri dengan skor kacamata , sementara Italia menang lawan
Irlandia, mereka tidak akan lolos. Sedangkan apabila Kroasia dan Spanyol seri
dengan skor 1-1, Kroasia akan lolos apabila Italia tidak mengalahkan Irlandia
dengan skor 3-1 atau lebih.
Akan tetapi,
Spanyol dan Kroasia dengan tegas telah mengatakan bahwa mereka akan bermain
total dan mencari kemenangan daripada sekedar berjudi mencari hasil seri. Hal
ini tentu akan menambah semangat para fans di seluruh dunia. Spanyol dan
Kroasia belum pernah bertemu dalam partai resmi, pertemuan mereka terjadi hanya
pada partai persahabatan sebanyak 4 kali dimana Spanyol menang 2 kali dan seri
1 kali. Pertemuan di Gdansk kali ini akan menjadi partai resmi perdana bagi
kedua tim.
Head to head
Iker Casillas
akan beradu ketangguhan dengan Stipe Pletikosa di kubu Kroasia. Kedua kiper,
bersama dengan Gianluigi Buffon di Italia, menampilkan aksi-aksi penyelamatan
yang sangat brilian pada dua partai sebelumnya. Di sektor belakang, Jordi Alba,
Sergio Ramos, Gerard Pique dan Alvaro Arbeloa akan menjaga gawang Spanyol dari
penyerang-penyerang Kroasia Nikica Jelavic dan Mario Mandzukic. Khusus
Mandzukic, striker jangkung ini telah mencetak 3 gol dari sundulan kepalanya,
Gerard Pique yang juga mempunyai postur tinggi harus bisa menutup pergerakan udaranya
dalam duel-duel satu lawan satu. Sedangkan Jelavic lebih diandalkan pada
kecepatan dan kemampuannya menerobos jebakan offside. Sedangkan di Kroasia
menarik menanti duel antara Vedran Corluka dengan Fernando Torres, meskipun
adalah sangat berbahaya apabila hanya mencoba mematikan Torres, karena
serangan-serangan dari lini kedua Spanyol sangatlah berbahaya. David Silva,
Xavi, Iniesta maupun Cesc Fabregas seringkali muncul melakukan penetrasi dari
lini kedua untuk memberikan kejutan pada lini belakang lawan.
Lini tengah
Kroasia yang dikomandoi Luka Modric akan sekali lagi berhadapan dengan salah
satu jendral lini tengah terbaik dunia. Setelah pada pertandingan lalu berduel
dengan Andrea Pirlo, kali ini Modric akan berduel dengan Xavi di lini tengah. Ivan
Rakitic dan Perisic harus rajin membantu Modric dan menciptakan ruang bagi
rekan-rekannya. Untuk itu, Xabi Alonso dan Busquets pun harus rajin memberikan
tekanan pada Modric agar tidak terlalu leluasa mengatur irama permainan.
Apabila permainan buntu, kedua tim bisa mengandalkan tendangan-tendangan jarak
jauh dari para pemain tengahnya.
Kedua tim harus
mewaspadai perolehan kartu para pemainnya, Luka Modric, Niko Kranjcar dan
Gordon Schildenfeld memiliki ‘tabungan’ kartu kuning, sedangkan Alvaro Arbeloa,
Jordi Alba, Torres, Xabi Alonso dan Javi Martinez mengalami hal yang sama di
kubu Spanyol. Sampai saat ini, kedua tim masih bisa dibilang sama kuat karena
memiliki poin sama dan berpeluang lolos ke babak selanjutnya, tinggal nanti
melihat apa yang akan terjadi dilapangan. (G.A.S)
Prediksi Kasela
: 55 - 45
Italy v Irlandia : Penentuan Gli Azzuri
Perkiraan
susunan pemain:
Italia
(4-1-3-2): 1. Gianluigi Buffon; 2. Christian Maggio, 19.
Leonardo Bonucci, 15. Andrea Barzagli, 3. Giorgio Chiellini; 16. Daniele De
Rossi; 21. Andrea Pirlo, 8. Claudio Marchisio, 13. Emanuele Giaccherini; 10.
Antonio Cassano, 11. Antonio Di Natale.
Pelatih : Cesare
Prandelli
Irlandia
(4-4-2): 1. Shay Given; 4. John O’Shea, 5. Richard Dunne, 2. Sean St.
Ledger, 3. Stephen Ward; 6. Glenn Whelan, 8. Keith Andrews, 22. James McClean,
11. Damien Duff; 10. Robbie Keane, 9. Kevin Doyle.
Pelatih : Giovanni Trapattoni
Head to Head
Laga nanti
malam, bagi Italy adalah laga yang sangat krusial. Italy memang belum meraih
kemenangan dari dua laga terakhir. Hasil imbang tidak boleh diraih Italy saat
bertemu dengan Irlandia. Tidak maksimalnya permainan Italy, membuat Prandelli
akhirnya akan mencoba formasi yang lebih menyerang. Pola 4-1-3-2 akan
diterapkan oleh Prandelli menggantikan pola 3-5-2. Masuknya Andrea Barzagli
membuat lini pertahanan Italy agak sedikit terbantu, maka tugas De Rossi
kembali sebagai gelandang bertahan. Back four Italy akan diisi oleh duet
Bonucci dan Barzagli, sehingga Chiellini akan bermain sebagai bek kiri. Di lini
depan, Balotelli dimungkinkan akan dibangkucadangkan oleh Prandelli. Duet Cassano-Di
Natale nampaknya akan berada di starting XI Italy. Sementara Pirlo akan dipatok
sebagai playmaker dibantu oleh Giaccherini dan Claudio Marchisio di lini
tengah. Sementara di kubu Irlandia, meskipun tidak ada peluang untuk lolos ke
babak 16 besar, Irlandia akan tampil seperti biasa. Rekor Irlandia melawan
Italy cukup bagus. Dari tiga laga terakhir mereka bertemu, Irlandia mengemas
satu kalli menang dan dua kali imbang. Italy memang harus waspada dengan
Irlandia. Bermain tanpa beban, bisa saja akan memberi mimpi buruk bagi Italy.
Anak asuh Prandelli juga pasti akan bermain penuh tekanan dibandingkan Duff
dkk.
Irlandia
memang memiliki lini pertahanan yang kurang solid. O’Shea dkk sering terlambang
menarik jebakan offside sehingga
beberapa kali, pertahanan Irlandia melorot. Shay Given pun harus banyak
menerima akibat dari lemahnya pertahanan Irlandia. Hal ini sebetulnya menjadi
poin plus bagi Italy untuk mencetak skor sehingga Prandelli memasukan nama-nama
seperti Cassano, Di Natale dan Giaccherini yang memiliki speed diatas rata-rata. Meskipun tidak ada harapan lolos,
Irlandia akan bermain atas nama
gengsi. Rekor yang mereka miliki melawan Italy sudah cukup baik, sehingga bisa
dipastikan Irlandia akan memperpanjang rekor tidak terkalahkan melawan Italy. Mr.Trap
juga tidak ingin seperti Belanda yang kalah dalam tiga laga terkahir di Grup B.
Ia ingin Irlandia pulang dengan kepala tegak. Artinya kemenangan melawan Italy
akan membuat Irlandia merasa pulang dengan hormat. Meskipun Italy lebih
diunggulkan, namun penting untuk diingat rekor Irlandia saat menghadapi Italy. (Irv)
Prediksi
Kasela : 55-45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar