Rusia vs Yunani : Waspada lini kedua.
Partai terakhir
grup A mempertemukan pemimpin klasemen sementara Rusia melawan juru kunci grup A Yunani. Rusia hanya
butuh hasil imbang untuk dapat lolos dari grup A, sedangkan Yunani harus
bermain total untuk meraih kemenangan jika ingin peluangnya lolos ke babak
selanjutnya terjaga. Secara matematis, seluruh peserta di Grup A masih memiliki
peluang untuk lolos, yang menjadikan setiap partai di grup ini akan menjadi
partai yang seru dan menegangkan.
Head to head
Dari sektor
kiper, Malafeev akan berdiri di bawah mistar Rusia sedangkan Yunani kemungkinan
tidak akan menurunkan Chalkias yang mengalami cidera ketika menghadapi Rep.Ceko
di pertandingan lalu. Michalis Sifakis kemungkinan yang akan mengisi pos
penjaga gawang Yunani yang akan dilindungi oleh duet bek Tosoridis dan Papadopoulos
dalam menghadang serangan-serangan Rusia melalui trio Dzagoev – Arshavin –
Kerzhakov. Sedangkan disektor belakang Rusia masih mengandalkan Berezutski dan
Ignaschevich untuk meredam aksi-aksi Samaras dan Gekas. Samaras harus rajin
melakukan penetrasi ke kotak penalty Rusia dibandingkan hanya menjadi target
man dan tembok operan bagi rekan-rekannya, karena hal ini bisa dimanfaatkan
oleh lini kedua untuk menerobos pertahanan lawan.
Duel di lini
tengah akan berlangsung dengan keras. Karakter permainan Karagounis –
Salpingidis – Fotakis yang cenderung menggunakan determinasi dan tenaga akan
berhadapan dengan kekuatan lini tengah Rusia milik Denisov – Shirokov –
Zyrianov. Kedua lini tengah memainkan sepakbola intimidatif dengan tenaga dan
kekuatan, sehingga bisa diramalkan bahwa pertarungan lini tengah akan menjadi
cukup keras dan cenderung kasar pada malam nanti.
Selain itu kedua
tim juga memiliki pemain-pemain yang handal dalam melakukan penetrasi dan
muncul dari lini kedua, di Rusia ada Alan Dzagoev yang telah mengemas 3 gol dan
berada dalam daftar pencetak gol terbanyak Euro 2012, sedangkan di Yunani ada
Dimitris Salpingidis yang pergerakannya pada pertemuan pertama dengan Polandia
sangat merepotkan. Hal ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh kedua tim,
karena kejutan-kejutan dari lini kedua sering kali menjadi faktor penentu dalam
pertandingan.
Yang pasti kedua
tim akan bermain terbuka dan saling menyerang demi mengamankan angka, sehingga
tim yang akan mencetak gol terlebih dahulu belum tentu menjadi pemenangnya.
Mari kita saksikan bagaimana adu strategi, fisik, determinasi dan kecepatan
dari kedua tim malam ini, sekaligus menanti siapa yang akan lolos ke babak
selanjutnya. (G.A.S)
Rep. Ceko versus Polandia : Laga Hidup Mati
Perkiraan susunan pemain:
Ceko (4-2-3-1): Cech, Gebre Selassie, Sivok, Kadlec, Limbersky, Hubschman, Plasil, Jiracek, Rosicky, Pilar, Baros
Polandia (4-2-3-1): Szczesny, Piszczek, Wasilewski, Perquis, Boenisch, Dudka, Blaszczykowski, Polanski, Murawski, Obraniak, Lewandowski
Baik
Ceko maupun Polandia sama-sama berambisi untuk meraih satu tiket ke babak
selanjutnya. Tidak masalah meraih posisi pertama atau kedua, lolos fase grup
merupakan sebuah keharusan. Bagi Polandia sendiri, apabila lolos fase grup, itu
adalah sebuah catatan sejarah baru bagi Polandia dimana pada tahun 2008 hanya
tertahan di babak grup. Begitu juga dengan Ceko yang pada tahun 2008 hanya
tertahan di fase grup. Kedua tim sama-sama mempunyai ambisi utuk menebus
kegagalan mereka pada tahun 2008. Berada di posisi ketiga, Polandia mungkin
berusaha untuk bermain lebih agresif dibandingkan dengan Ceko yang kokoh di
posisi kedua. Meskipun begitu, kedua tim akan bermain dalam laga hidup mati dan
hanya butuh satu kata: Menang!.
Head to Head
Meskipun
diragukan kondisinya, dua pemain penting Ceko, Cech dan Rosicky akan dipaksakan
tampil melawan Polandia. Kala kemenangan melawan Yunani, dikabarkan kedua
pemain tersebut mengalami cedera ringan. Namun, tidak memainkan Cech dan
Rosicky adalah sebuah resiko yang sangat amat besar. Cech dan Rosicky adalah
nyawa Ceko di posisinya masing-masing. Sedangkan Polandia mungkin akan tetap
bermain dengan pola terbaiknya 4-2-3-1 dengan pemain kunci seperti Blaszczykowski,
Obraniak dan Lewandowski menjadi harapan penggedor pertahanan Ceko. Masuknya
kiper utama Polandia, Szczesny menjadi amunisi tambahan bagi Polandia.
Kedua
tim bermain dengan pola yang sama, namun Smuda kemungkinan akan sedikit bermain
lebih terbuka pada awal babak. Dudika akan ditinggal sendiri sebagai gelandang
bertahan, sehingga Polanski bisa membantu lini tengah dalam menyerang. Hal ini
kemudian akan meringankan peran Obraniak di lini tengah sehingga ia bisa lebih
bebas berada di area kotak penalti bersama Lewandowski. Namun, hal itu tidaklah
mudah karena permainan lini tengah Ceko yang dikomandani Hubschman-Plasil cukup
baik dalam laga melawan Yunani. Begitu juga permainan Pilar dan Rosicky yang
mempunyai pergerakan yang cair, sehingga sulit dikawal oleh pertahanan lawan.
Dari rekor tiga pertandingan kedua tim bertemu, Polandia menang dua kali dan
hanya satu kali kalah. Sedangankan dari rekor pertandingan yang dijalani oleh
masing-masing tim, Ceko menang dua kali, kalah dua kali dan imbang sekali.
Polandia
sendiri mempunyai rekor lebih baik, tiga kali menang dan dua kali imbang.
Namun, dua pertandiang terakhir adalah pertandiang yang paling penting dalam
melihat kepercayaan tim. Ceko sekali menang dan sekali kalah, sedangkan
Polandia dua kali imbang. Ceko memang sedang dalam kepercayaan diri yang
tinggi, sedangkan Polandia belum merasakan kemenangan sehingga ambisi meraih
kemenangan sangatlah besar. Disamping dukungan publlik tuan rumah terhadap tim
kesayanganya yang digelar di kota Warsawa. Baik Polandia maupun Ceko sama-sama
memiliki peluang yang sama. Ceko sedang dalam kepercayaan yang tinggi dan pola
permainan yang mulai sempurna, sedangkan bagi Polandia, bermaian sebagai tuan
rumah menjadi poin plus tersendiri
disamping permainan Blaszczykowski, Obraniak dan Lewandowski yang semakin
solid. Selain itu, masuknya kembali kiper utama Szczesny akan menambah daya
tahan Polandia. (Irv)
Prediksi Kasela: 50 - 50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar