Pages

Minggu, 10 Juni 2012

Preview Matchday 1 Grup C



Spanyol vs Italia : Duel Juara Dunia

Halo Euro!! Inilah salah satu laga yang paling banyak ditunggu khalayak ramai. Dua tim berlevel juara dunia akan bertarung, Spanyol sebagai juara dunia 2010 akan menghadapi Italia, juara dunia 2006. Laga ini akan berlangsung di PGE Arena, Gdansk, Polandia.

Perkiraan susunan pemain
Spanyol 4-2-3-1:
Casillas, Arbeloa, Ramos, Pique, Alba, Xabi Alonso, Busquets, Silva, Xavi, Iniesta, Torres
Italia 3-5-2:
Buffon, Bonucci, De Rossi, Chiellini, Maggio, T. Motta, Pirlo, Marchisio, Balzaretti, Balotelli, Cassano

Spanyol yang akan bertemu denga Italia nanti malam, akan kembali memperlihatkan permainan cantik dengan tidak banyaknya perubahan di dalam susuanan pemain intinya. Meskipun David Villa tidak ikut dalam skuad karena cedera, kembalinya performa Fernando Torres diharapkan bisa memberi kontribusi yang sama seperti pada tahun 2008. Torres sendiri telah bermain bersama tim nasional Spanyol pada Euro 2004, Piala Dunia 2006 dan Euro 2008. Di lini pertahanan, absennya Puyol karena cedera di beberapa pekan menjelasng Euro, cukup membuat Del Bosque kebingungan. Namun, hal ini bisa diatasi dengan menaruh Sergio Ramos menjadi bek tengah dan memberikan kesempatan bagi Arbeloa dan Alba sebagai bek sayap. Namun, yang menjadi perhartian adalah bahwa Pique dan Ramos adalah rival dalam El Clasico. Apakah mereka cukup kompak dalam menjaga lini pertahanan karena La Furia Roja terbiasa memakai duet Pique-Puyol sebagai bek tengah. Inilah yang menjadi celah bagi Italia untuk memanfaatkan peluang merusak ritme pertahanan Spayol. Meskipun begitu, kualitas tim Spanyol jauh lebih stabil dibandingkan persiapan yang dijalani Italia. Kasus pengaturan skor yang sedang hangat di Italia, berdampak pada ditariknya pemain bertahan tangguh milik Zenith, Dominico Criscito. Selain itu, Chiellini dan Montolivo juga masih diragukan performanya karena pada laga persahabatan sebelumnya terlihat cedera ringan dan masih dalam masa penyembuhan. Permasalahan dalam skuad, akhirnya berpengaruh pada skema formasi Italia. 

Tiga hari menjelang Euro dimulai, Prandelli melakukan uji coba dengan formasi 3-5-2. Formasi ini dimungkinkan akan dipakai oleh Prandelli demi mengoptimalkan pertahanan Italia. De Rossi akan diadaptasikan menjadi bek tengah bersama Bonucci dan Chiellini. Sedangkan Pirlo akan menjadi nada serangan Italia yang akan memasang duet Balotelli-Cassano. Memang sangat beresiko bagi Italia dengan merubah skema formasi, padahal tim yang akan dihadapi adalah spanyol yang sedang on fire.

Head to Head

Dari tiga kali pertemuan terakhir kedua tim, rentang 2008-2011, Spanyol menang dua kali dan satu kali kalah dari Italia. Sedangkan dari lima pertandingan yang dijalani masing-masing tim, Spanyol empat kali menang dan satu kali seri. Sedangkan Italia menang dua kali dan menelan kekalahan tiga kali. Permainan akan banyak bergesekan di lini tengah, melihat Italia dan Spanyol sama-sama memakai lima gelandang. Spanyol akan lebih banyak bermain dengan umpan pendek, dengan Xavi sebagai pengatur irama serangan. Sedangkan Silva dan Iniesta bertugas sebagai gelandang serang kreatif demi memompa supply bola kepada Torres. Duet Thiago Motta – Marchisio pun ditugaskan untuk menghadang bola-bola pendek tim Matador. Sedangkan Pirlo akan banyak memberikan umpan terobosan lambung yang akurat kepada Cassano dan Balotelli. Menarik sekali melihat Xavi dan Pirlo akan bertarung di lini tengah dengan peran dan karakter yang hampir sama. Keduanya pun sedang dalam performa yana apik di masing-masing klub. Meskipun begitu, Spanyol jelas lebih siap dan stabil dibandingkan Italia. Namun, siapa sangka. Pada tahun 2006, ketika Italia meraih titel juara dunia, mereka sedang  mengalami masa sulit dan terseok-seok pada fase grup. Spanyol harus tetap fokus dalam menghadapi tim Azzurri.

Prediksi Kasela: 55-45


Irlandia vs Kroasia : Duel Kuda Hitam


Municipal Stadium Poznan akan mempertemukan dua tim kuda hitam di Grup C, yaitu Republik Irlandia melawan Kroasia. Pertemuan Eropa terakhir kedua tim terjadi 11 tahun lalu saat babak kualifikasi Piala Eropa tahun 2000 dimana keduanya saling mengalahkan di kandang masing-masing. 11 tahun kemudian, kedua tim bertemu lagi, kali ini dalam fase grup Piala Eropa 2012 dimana keduanya membawa bekal berbeda untuk turnamen ini. Irlandia membawa bekal 14 pertandingan tak terkalahkan sejak dikalahkan dikandang sendiri oleh Uruguay dengan skor 3-2 pada pertandingan persahabatan bulan Maret tahun 2011 lalu. Berbanding terbalik, Kroasia justru hanya mampu menang satu kali dari empat partai terakhir mereka. Meskipun demikian, para ahli strategi masing-masing tim, Giovanni Trappattoni di Irlandia dan Slaven Bilic di Kroasia jelas akan meramu racikan terbaik mereka untuk dapat lolos ke babak selanjutnya.

Head to head

Dari sektor kiper, dua penjaga gawang gaek akan saling beradu pengalaman, Shay Given di Irlandia dan Stipe Pletikosa di Kroasia. Keduanya akan memimpin pertahanan tim dengan menjadi orang terakhir di depan gawang. Di lini belakang, Duet bek berpengalaman Vedran Corluka dan Josep Simunic akan dipercaya untuk meredam kecepatan dan agresivitas serangan Irlandia melalui trio Robbie Keane, Damien Duff dan Aiden McGeady. Sedangkan towering center back Irlandia, Richard Dunne akan berduet dengan John O’Shea di lini belakang untuk memastikan tidak ada ruang yang cukup terbuka bagi Eduardo atau Nikica Jelavic. Pertarungan di lini tengah diprediksi tidak akan terlalu sengit mengingat Kroasia memiliki nama-nama besar dan berpengalaman yang disertai dengan tekhnik tinggi seperti luka Modric, Ivan Perisic, Milan Badelj, Darijo Srna, Ivan rakitic dan si pencetak gol terbanyak Kroasia pada babak kualifikasi, Niko Krancjar. Di lain pihak, Irlandia tidak mempunyai gelandang tengah yang kuat yang mampu bersaing langsung dengan nama-nama diatas, Glenn Whelan dan Darron Gibson rasanya akan tenggelam menghadapi duel lini tengah.

Lalu dengan argumen diatas, apakah Kroasia lantas memiliki peluang yang lebih baik? Tunggu dulu. Sejak ditangani oleh Mr.Trap, Irlandia menjelma menjadi sebuah tim dengan agresivitas yang tinggi dan bertumpu pada permainan sayap cepat dan serangan balik yang mematikan. Saat ini Irlandia memegang prediksi sebagai tim yang sangat sulit untuk dikalahkan. Jadi sangatlah menarik melihat bagaimana pertarungan strategi racikan masing-masing pelatih untuk partai ini. Tim yang memainkan ball possession a la Kroasia, ataukah tim dengan kecepatan sayap dan umpan-umpan panjang a la Irlandia? Mari kita saksikan duel sengit kuda hitam ini. (G.A.S)

Prediksi Kasela : 50-50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar