Belanda vs Denmark : Favorit mencoba jinakkan dinamit.
Laga
Belanda versus Denmark merupakan pertandingan pertama yang digelar di Ukraina,
tepatnya di Stadion Metalist, Kharkiv. Stadion ini berdiri pada tahun 1925 dan
kembali direnovasi pada tahun 2009 sehingga mampu menampung sebanyak 38.633
penonton. Finalis Piala Dunia, Belanda, kali ini akan bertemu lagi dengan Denmark. Meskipun pada Piala Dunia 2010 lalu Belanda berhasil menekuk Denmar, 2-0, bukan tidak mungkin Denmark akan mencoba menebus kekalahan mereka di Piala Dunia itu.
Head to Head
Belanda
dan Denmark sama-sama menuju putaran final Euro 2012 dengan status juara grup
pada kualifikasi Grup E dan H. Rekor Belanda melawan Denmark adalah menang 12
kali, imbang 10 kali, dan kalah delapan kali. Dari lima pertandingan terakhir,
Denmark dan Belanda sama-sama mengantongi kemenangan tiga kali dan dua kali
kalah.
Dari
perkiraan susuan pemain, Belanda tidak akan diperkuat oleh Mathijsen yang masih
dalam pemulihan cedera, Wilfred Bouma pun akan mengisi kekosongan lini
pertahanan itu. Oleh karena itu, kekompakan duet Heitinga-Bouma akan diuji oleh
serangan-serangan yang dibangun oleh Eriksen, gelandang kreatif Denmark.
Eriksen akan menjadi pengatur ritme permainan, dibantu oleh dua gelandang
cepat, yaitu Rommedahl dan Khron-Dehli. Sedangkan Belanda akan bermaian dengan
gaya khas-nya, total football.
Serangan akan banyak dibangun oleh Robben dan Sneijder. Hal ini menjadi ancaman
bagi Denmark karena kekhawatiran akan performa Kjaer yang baru pulih dari
cedera panjang di AS Roma. Hal yang menarik berada di bawah mistar gawang
Denmark. Anak dari Peter Schmeichel, Kasper Schmeichel akan mengisi kekosongan
kiper di Denmar. Hal ini karena kiper utama Denmark, Sorensen mengalami cedera
punggung. Dengan kondisi seperti ini, wajar jika Belanda sangat diunggulkan
daripada Denmark. Saat ini Belanda duduk di peringkat-4 ranking FIFA, sementara
Denmark di peringkat-9. Sedangkan dari gaya permainan, kedua tim juga sama-sama
mengusung formasi 4-2-3-1. Hal ini kemudian membuat lilni tengah akan sesak
oleh gelandang kedua tim. Namun, jika dilihat dari kualitas para midfielder, Belanda akan lebih dominan
dibandingkan Denmark. Nama-nama seperti Robben, Sneijder, Van Bommel dan
Afellay telah bermain di liga-liga besar. Denmark hanya memiliki satu gelandang
kreatif, Eriksen. Hal ini yang mempersulit supply
serangan Denmark. Oleh karena itu, Denmark kemungkinan akan banyak terfokus
dalam bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat lewat sisi lapangan.
Rommedahl dan Khron-Dehli akan dimanfaatkan. (Irv)
Prediksi Kasela :
60-40
Jerman vs Portugal : Adu gengsi
Partai kedua
grup B, yang seringkali disebut grup ‘neraka’ oleh para pecinta sepakbola, akan
mempertemukan Der Panzer Jerman melawan Seleccao das Quinas, Portugal.
Pertandingan yang akan berlangsung di Lviv, Ukraina ini akan menjadi ajang
pembuktian adu gengsi antara dua tim kuat Eropa yang telah mengimpor
pemain-pemain hebat ke seluruh penjuru liga sepakbola Eropa.
Partai ini juga
akan menjadi ajang ‘rematch’ dari pertandingan perempat final Euro 2008 lalu,
dimana Jerman mengalahkan Portugal 3-2 dalam perjalanannya menuju final.
Mengklaim akan memperagakan sepakbola menyerang, kedua tim sudah siap untuk
beradu strategi. Pelatih Jerman, Joachim Loew memiliki keunggulan materi dalam
mempersiapkan starting eleven-nya, meskipun masih belum mengetahui akan
menempatkan Jerome Boateng atau Lars Bender pada posisi bek kanan, dan
pemilihan antara Mario Gomez atau striker gaek spesialis turnamen yang berulang
tahun ke 34, Miroslav Klose. Sebaliknya, pelatih Portugal Paolo Bento masih
was-was menunggu perkembangan terakhir Nani yang mengalami cidera ringan saat
latihan. Bento meyakini bahwa ia harus menurunkan pemain-pemain andalannya
untuk dapat meredam Jerman.
Head to head
Dari sektor
kiper, Manuel Neuer akan beradu ketangguhan dengan shot-stopper Portugal,
Eduardo, dalam mengamankan setiap serangan yang mengancam gawang masing-masing.
Di lini belakang, ketangguhan bek muda yang menjadi incaran klub-klub besar
Eropa, Matt Hummels akan diuji oleh serangan-serangan dari ujung tombak Portugal
yang akan diturunkan oleh Paulo Bento, antara striker berpengalaman Hugo
Almeida, Helder Postiga atau striker muda milik Benfica yang sedang bersinar,
Nelson Oliveira. Yang menarik adalah duel antara bek sayap Jerman, Phillip Lahm
dan Jerome Boateng yang harus rajin turun membantu pertahanan untuk meredam
agresivitas serangan-serangan sayap nan cepat dan tajam Portugal yang dipimpin
oleh sang Prima Donna, Cristiano Ronaldo. Paulo Bento harus menginstruksikan
CR7 untuk terus memberikan tekanan pada sektor belakang Jerman, dan juga untuk
melakukan penetrasi sehingga fokus serangan Jerman akan terganggu. Sementara
itu, Pepe dan Bruno Alves atau Rolando dilini belakang Portugal harus
mewaspadai pergerakan tanpa bola Oezil, Podolski dan Muller, ketimbang menjaga
mati-matian Gomez atau Klose. Pertahanan Portugal harus membuang jauh-jauh
pikiran bahwa dengan mematikan pergerakan Gomez atau Klose, maka pertahanan
mereka aman dari ancaman. Tajamnya serangan - serangan Jerman adalah
dikarenakan pergerakan bebas 2-3 pemainnya yang seringkali mengejutkan, bukan
bertumpu pada 1 orang penyerang tunggal saja. Dan tentu saja serangan Jerman
harus mewaspadai tackle-tackle keras dari Pepe dan Bruno Alves.
Pertarungan
sengit juga akan terjadi di lini tengah, dimana Raul Meireles dan Joao Moutinho
kemungkinan akan beradu ketahanan dengan Sami Khedira dan sang pengontrol lini
tengah Bastian Schweinsteiger. Khedira yang juga berfungsi sebagai pengganggu
lawan, harus rajin turun melindungi rekan-rekannya dari serangan-serangan lawan.
Sementara Meireles atau Miguel Veloso sebisa mungkin akan menjauhkan
Schweinsteiger dari kontrol lini tengah, peran Oezil akan menjadi sangat vital
dalam serangan Jerman. Umpan-umpan panjang nan terukur serta penetrasi ke dalam
kotak penalti a la Mesut Oezil tentu akan menjadi tiang serangan Jerman.
Bersama Mueller dan Podolski, Oezil harus mampu memecah konsentrasi bek-bek
Portugal sehingga kawalan pada Gomez atau Klose bisa direnggangkan. Apabila
keadaan menjadi buntu, Portugal bisa berharap pada tendangan-tendangan jarak
jauh via Raul Meireles atau CR7 yang seringkali membahayakan gawang. Sedangkan
Jerman bisa memanfaatkannya dengan strategi pergantian pemain. Pemain-pemain
lincah seperti Marco Reus, Mario Goetze, dan tentu saja Andre Schurrle yang cukup
tajam saat pertandingan-pertandingan persahabatan kemarin, seharusnya mampu
menguras energi para pemain bertahan Portugal saat situasi buntu.
Dengan head to
head diatas, kita akan disuguhi pertarungan yang cepat dan terbuka. Kedua tim
akan saling bertukar serangan, dimana pihak yang dapat memaksimalkan kelengahan
lawannyalah yang akan keluar sebagai pemenang. Mampukah Jerman mengamankan 3
poin awal, ataukah Portugal mampu membalas dendam dan membuat persaingan grup B
menjadi semakin menarik? Mari kita sama-sama saksikan. (G.A.S)
Prediksi Kasela
: 50 : 50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar