Quarter Final
Inggris 2 – 4 Italia
Italia,
Italia! Akhirnya berhasil memastikan satu tiket semifinal setelelah bertanding
hingga babak adu pinalti bersama Inggris. Partai ini merupakan partai paling
menegangkan diantara tiga partai quarterfinal lainnya. Inggris telah didominasi
oleh Italia sepanjang pertandingan sehingga Inggris kehilangan bentuk permainan
yang seharusnya ditampilkan. Italia pun bermain sangat sabar, menjaga tempo
permainan agar layaknya penguasa pertandingan.
Susunan pemain Inggris:
Hart, Johnson, Cole, Terry, Lescott, Gerrard, Young, Milner (Walcott 61'),
Parker, Rooney, Welbeck (Carroll 60').
Susunan pemain Italia:
Buffon, Balzaretti, Abate (Maggio 90'), Barzagli, Bonucci, Marchisio, De Rossi
(Nocerino 80'), Montolivo, Pirlo, Balotelli, Cassano (Diamanti 78').
Baru
bermain beberapa menit, laga sudah bisa dipastikan akan berjalan sengit. Peluang
pertama Italia didapat oleh DDR atau De Rossi di menit ke-3. Melepaskan
tendangan spekulasi dari kaki kirinyanya, De Rossi hampir mencetak skor apabila
tidak membentur tiang gawang Hart. Inggris membalas. Lewat aksi Glen Johnson
yang menusuk ke mulut gawang dan kerjasamanya dengan Welbeck dan Parker berbuah
kemelut yang disambut dengan tendangan pelan, namun masih dihadang oleh refleks
ajaib Buffon. Peluang kedua Inggris datang dari sundulan Rooney yang masih
melambung setelah menyambut umpan rendah Glenn Johnson. Italia kemudian
berturut-turut mendapatkan peluang melalui Balotelli yang lolos dari kawalan
Terry tapi finishing dari striker
City ini masih lemah. Sama halnya dengan tendangan Welbeck yang sempat
mengancam gawang Buffon, namun masih melebar. Setelah itu, Italia semakin
menekan Inggris dan mendapatkan peluang emas dari Baloteli, Cassano dan
Montolivo. Hingga babak pertama usai, skor masih imbang 0-0.
Mengawali
babak kedua, Inggris berusaha tidak dalam posisi tertekan seperti babak
pertama. Alih-alih menguasain pertandingan, Inggiris kewalahan menghadapi
serangan Italia. Lagi-lagi Italia tidak berhasil memanfaatkan peluang emas yang
didapat lewat De Rossi, Balotelli dan Montolivo. Babak kedua, Inggris hampir
pasti lupa rasanya membangun serangan. Italia berhasil mengatur tempo permainan
sehingga Inggris mau tak mau harus meladeni gaya bermain Italia. Sabar tapi
pasti, Italia nyatanya masih belum bisa merubah skor akhir 0-0, meskipun memasukan
amunisi baru seperti Alessandro Diamanti, Nocerrino dan Maggio.
Laga
kemudian dilanjutkan dengan babak extratime.
Baik Inggris maupun Italia sama-sama sudah terlihat wajah kelelahan. Italia
buntu dalam memanfaatkan peluang-peluang emasnya. Italia melakukan tendangan ke
gawang sebanyak 26 kali. Sedangkan Inggris yang hilang akan ritme permainan
hanya melakukan tendangan sebanyak delapan kali. Inggris benar-benar kehilangan
ritme permainan. Memang, permainan Inggris yang memakai pola 4-4-1-1 merupakan
permainan dengan pola disiplin, rapih namun baku. Tidak ada sosok playmaker di lini tengah Inggris membuat serangan yang dibangun The Three Lions hanya berpaku pada
aliran bola dari sisi lapangan ke lini depan. Cerdiknya Italia adalah memasang
Pirlo sebagai playmaker tepat di atas
lini pertahanan. Jadi bola dan permainan bisa diatur oleh Pirlo sebaik mungkin,
sesabar mungkin. Hadirnya Montolivo juga menjadi kunci serangan Italia. Posisinya
sebagai Trequartista, mampun
menjembatani arah bola ke Balotelli dan Cassano. Italia juga bermain begitu
tenang, Inggris bisa saja mengancam Italia lewat permainan taktisnya, tapi
sayangnya Italia betul-betul tidak memberi peluang Inggris menguasai bola dan
permainan. Catatan ball possession Italia pun mencapai 66%, sedangkan Inggris
sebesar 34%. Bola dari lini tengah Inggris hampir selalu dipatahkan oleh pressure ketat yang dijalankan Marchisio
dan De Rossi. Gerrard dan Parker pun kehilangan momen dalam melihat peluang
membangun pola permainan. Setelah hanya bermain imbang dalam babak tambahan,
akhirnya duel adu pinalti menjadi penentuan pemenang pertandingan. Kedua pelatih
sama-sama memilih pemain yang mempunya keberanian dan mental eksekutor.
Balotelli, Pirlo, Nocerrino dan Diamanti berhasil mengecoh Hart. Sedangkan pinalti
Montolivo meleset ke luar gawang. Sial bagi Inggris karena dua eksekutornya,
Ashley Young dan Ashley Cole gagal mencetak skor. Sedangkan Gerrard dan Rooney
sukses dalam duel pinalty. Hasil menyedihkan harus diterima oleh Inggris dengan
lapang dada. Meskipun kalah, Inggris setidaknya bisa menandingin Italia hingga
babak penalty. Sedangkan Italia sudah ditunggu Jerman di babak semifinal.
(Irv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar