Pages

Kamis, 28 Juni 2012

Preview Semifinal I


Semifinal II

Jerman v Italia

 

Jerman akhirnya bertemu lagi dengan Italia dalam satu turnamen besar. Pada tahun 2006, kedua tim ini pernah bertemu di semifinal World Cup 2006, kala itu Italia berhasil meredam tim Panser Jerman dengan skor 0-2. Kali ini, Jerman datang dengan generasi barunya dimana skuad Loew ini penuh dengan pemain muda, berkualitas dan cukup pengalaman di ajang turnamen besar. Sedangkan Prandelli siap menghadapi Jerman dengan skuad yang juga muda dan dengan permainan tim Italia yang jauh berbeda dengan tahun 2006. Alhasil, kedua tim sama-sama datang dengan skuad yang berbeda dan permaianan tim yang juga berbeda.

Prediksi susunan pemain:

Jerman (4-2-3-1): Manuel Neuer; Jerome Boateng, Mats Hummels, Holger Badstuber, Philipp Lahm; Sami Khedira, Bastian Schweinsteiger; Marco Reus, Mesut Oezil, Lukas Podolski; Miroslav Klose

Italia (4-1-3-2): Gianluigi Buffon; Ignazio Abate, Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini, Federico Balzaretti; Claudio Marchisio, Andrea Pirlo, Daniele De Rossi; Riccardo Montolivo; Antonio Cassano, Mario Balotelli

Head to Head

Kondisi Chiellini yang sudah pulih merupakan kabar baik bagi lini belakang Gli Azzurri. Paduan Abate dan Balzaretti di sisi lapangan dengan duet Barzagli-Chiellini sepertinya akan mempersulit gerak pemain Jerman, khususnya Klose, Muller dan Podolski. Duel besar pun terjadi di lini tengah. Italia dengan pola seperti ketika melawan Inggris memosisikan Pirlo sebagai playmaker di belakang rekannya, De Rossi, Marchisio dan Montolivo. Pirlo cs akan bentrok dengan duet Ozil dan Bastian Schweinsteiger, belum lagi Reus dan Podolski yang juga berada di sektor sayap Jerman. Sedangkan lini depan Italia memantapkan duet Cassano-Balotelli sebagai starter. Kedua pemain ini akan berhadapan dengan Hummels dan Badstuber. Di kubu Jerman, Loew kemungkinan akan menurunkan Klose melihat permainannya sangat baik pada laga melawan Yunani. Ia juga handal baik dalam duel udara maupun adu kecepatan. Pemain ini lebih lincah dibandingkan Gomez sehingga patut mendapat kawalan ketat dari Barzagli.

Italia, dengan pola seperti ini, dipastikan akan bermain tidak terburu-buru dalam menyerang. Kerapihan para pemain di setiap posnya akan lebih diutamakn daripada melakukan serangan balik cepat. Permainan mengatur tempo pertandingan juga dimanfaatkan Italia demi merusak ritme permainan Jerman yang terbiasa cepat. Italia memang harus waspada dengan gelandang bertahan Jerman, Khedira yang bisa saja menjadi pemecah kebuntuan, seperti yang ditampilkan pada laga melawan Yunani. 

Rekor tiga kali kedua tim bertemu sejak tahun 2006 adalah Italia menang dua kali dan sekali seri melawan Jerman. Sedangkan dari lima pertandingan terakhir yang masing-masing tim jalani, Jerman tidak pernah terkalahkan. Sedangkan tim Italia menang dua kali, kalah sekali dan imbang dua kali.

Prediksi Kasela 50-50

(Irv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar