Denmark vs Portugal : Poin vital.
Portugal
4-3-3: Rui Patricio, Bruno Alves, Pepe, Fábio Coentrão, João
Pereira, Miguel Veloso, João Moutinho, Raul Meireles, Nani, Cristiano Ronaldo,
Helder Postiga
Denmark
4-2-3-1: Stephan Andersen, Simon Kjaer, Daniel Agger, Simon Poulsen,
Lars Jacobsen, William Kvist, Christian Eriksen, Michael Krohn-Dehli, Dennis
Rommedahl, Niki Zimling, Nicklas Bendtner
Bermain
dengan formasi yang sama ketika mengalahkan Belanda, Denmark bermain dengan
kepercayaan yang cukup tinggi. Eriksen tetap diandalkan sebagai pengatur
serangan Denmark, sedangkan Kvist dan Zimlling menjadi jangkar lini tengah
Denmark. Portugal sendiri tidak melakukan pergantiang pemain dalam formasi
4-3-3 yang cukup unik. Joao Pereira dan Coentrao ditarik agak kedepan demi
menyokong serangan Portugal. Moutinho dan Meireles bertugas menyeimbangkan lini
tengah Portugal. Pada awal babak, Denmark memang bermain begitu terbuka
sehingga kedua tim saling jual beli serangan. Namun, Portugal lebih bertung
karena pada menit ke-24 Pepe berhasil merobek jala Anderson lewat sundulannya
menyambut servis corner kick. Tidak berselang lama giliran Postiga yang
menyarangkan bola ke jala Anderson setelah memanfaatkan umpan datar Nani dari
sektor kanan pada menit ke-36. Serangan Portugal memang banyak bersarang di
sisi kiri pertahanan Denmark yang kurang ketat. Inilah resiko yang diterima
oleh Denmark yang bermain terbuka terlalu awal. Berbeda dengan ketika bermain
melawan Belanda, Denmark bermain begitu hati-hati dan disiplin. Namun,
permainan menyerang Denmark berbuah hasil pada menit ke-41, sundulan
Khron-Dehli berhasil dikonversikan oleh Bendtner menjadi gol. Skor 1-2 untuk
keunggulan Portugal di awal babak pertama.
Pada
babak kedua, baik Portugal dan Denmark saling jual beli serangan. Peluang emas
didapat oleh Ronaldo pada menit ke-49, namun masih bisa dimentahkan oleh
Andersen. Begitu juga peluang dari Bendtner menit ke-72 namun tendangannya
masih melebar. Menit ke-77 giliran striker Portugal, Ronaldo yang lagi-lagi
mendapatkan peluang emas. Lolos dari jebakan offside, tendangan datar Ronaldo
masih melebar ketika berhadapan dengan Andersen. Serangan balasan Denmark menit
ke-80 akhirnya berbuah gol. Bendtner kembali mencetak skor lewat sundulannya
menyambut umpan silang dari sektor kanan. Lima menit kemudian, giliran Portugal
yang meraih keunggulan lewat tendangan keras Varela. Gol ini kemudian menjadi
gol terakhir di laga penuh kejutan ini. Denmark harus membayar mahal permaina
terbukanya dengan kekalahan tipis dari Portugal. Namun, kemenangan Portugal ini
tidak lantas menjadikan Portugal di atas angin. Portugal harus banyak berbenah
diri untuk bisa mengatasi tantangan selanjutnya, khususnya melawan Belanda. (Irv)
Belanda vs Jerman : Blunder Taktik Oranje
Partai besar
antara Jerman melawan Belanda berakhir dengan kemenangan Jerman 1-2 atas
Belanda. Hasil ini membuat Jerman memuncaki klasemen dan mengirimkan Belanda ke
dasar klasemen grup B, dan membuat peluang Belanda semakin kecil untuk lolos ke
babak berikutnya, karena Belanda merupakan satu-satunya tim di Grup B yang
belum mendapatkan poin.
Memulai
pertandingan dengan skuad terbaiknya, pelatih Joachim Loew memberikan
kepercayaan kepada Mario Gomez untuk menjadi ujung tombak dengan dukungan trio
Podolski – Ozil – Muller di belakangnya. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh
Gomez, yang membayarnya tuntas dengan 2 gol bagi Der Panzer. Sementara Belanda
yang membutuhkan poin tampil dengan susunan pemain yang sama ketika dikalahkan
oleh Denmark pada partai pembuka lalu. Lini serangan Belanda di isi oleh trio
Afellay – RVP – Robben dengan didukung oleh Sneijder dibelakangnya.
Menarik sekali
melihat bagaimana lini serangan Belanda tumpul menghadapi pertahanan kokoh Jerman
yang dipimpin oleh Matt Hummels. Afellay yang diharap mampu mendobrak sisi
kanan pertahanan Jerman ternyata dibuat tak berkutik oleh Jerome Boateng,
begitupun Robben yang beberapa kali mampu diredam oleh Phillip Lahm. Kemudian
serangan-serangan dari lini kedua yang dimotori oleh Sneijder pun harus kandas
ditangan Khedira yang bermain rapi menutup pergerakannya. Lini pertahanan
Belanda pun harus disoroti, turunnya Joris Mathijsen yang baru sembuh usai
cidera ternyata tidak memberikan banyak perubahan pada lini belakang Belanda.
Terbukti Gomez tampak leluasa mencetak gol tanpa ada pengawalan ketat dari para
bek. Dua gelandang bertahan Van Bommel dan De Jong pun sama sekali tidak
berfungsi. Kita bisa melihat bagaimana dua assist Schweinsteiger kepada Gomez dilepaskan
dari posisi yang sangat leluasa dan tidak terkawal, tidak ada tekanan dari
kedua gelandang bertahan ini untuk menutup pergerakan lini kedua Jerman. Babak
pertama pun berakhir untuk keunggulan Jerman di semua lini.
Pada babak
kedua, Van Marwiijk yang sadar pada kesalahan taktisnya, melakukan pergantian
pemain, Rafael Van Der Vaart dan Huntelaar dimasukkan menggantikan Afellay dan
Van Bommel, formasi pun berubah dengan 2 striker dan 4 gelandang. Disini
terlihat perubahan yang cukup signifikan dalam serangan Belanda. RVP tidak lagi
terlihat berjuang sendirian didepan, dan lini tengah menjadi lebih kreatif
dengan masuknya VDV. Serangan-serangan Belanda pun mulai membaik dan lebih
berkualitas, terbukti dengan gol yang diciptakan RVP mampu memperkecil ketertinggalan
menjadi 1-2. Gol tersebut melecut daya juang pemain Belanda, namun karena Lini
belakang Jerman yang tampil rapi dengan bantuan lini tengah yang rajin turun ke
belakang, serangan-serangan Belanda pun mampu dipatahkan sekaligus mengamankan
keunggulan Jerman 1-2 hingga peluit panjang berbunyi.
Dengan hasil
ini, Belanda semakin kecil peluangnya untuk lolos ke babak berikutnya, namun
bukan berarti peluang Belanda sudah habis. Pada partai terakhir nanti, Belanda
harus mengalahkan Portugal dengan selisih 2 gol dan Denmark harus dikalahkan
oleh Jerman apabila Belanda ingin maju ke babak selanjutnya. Akan tetapi
Portugal dan Denmark yang juga ingin lolos, pasti akan bertarung mati-matian,
sedangkan Jerman yang sudah mengantungi poin 6 juga masih bisa tersingkir
apabila kalah dari Denmark dan Portugal menang besar atas Belanda. Yang jelas
partai terakhir sudah pasti sangat menarik untuk ditunggu, siapa yang lolos dan
siapa yang tidak lolos? (G.A.S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar