Dear Kaselian,
Babak semifinal sudah di depan mata, hegemoni Amerika Selatan yang terjadi pada babak 16 besar, sekarang berganti menjadi hegemoni Eropa di babak semifinal. Satu tim Amerika Selatan akan ‘dikeroyok’ oleh tiga tim Eropa, dimana Uruguay akan bertemu dengan Belanda, sedangkan Jerman akan ditantang oleh Spanyol. Pemenangnya akan langsung menuju final sedangkan untuk yang kalah akan mendapat hadiah konsolasi berupa perebutan tempat ketiga. Bagaimana prediksi pertandingannya? Selamat menikmati!
- Redaksi Kasela -
Preview Match 1 Babak Semifinal, Uruguay vs Belanda
oleh G.A.S
Green Point Stadium di Cape Town akan membuka laga perdana semifinal yang kalau kita berkaca pada prediksi para ahli maupun penonton, tentu tidak akan pernah diduga. Tapi ini adalah sepakbola, anda bisa membawa sebuah tim amatir yang berisi tukang daging dan penjahit melawan tim nasional sekelas Perancis, dan anda bisa menang! The bottom line : statistik hanyalah statistik, prediksi hanyalah prediksi, it’s the beauty of the game! Uruguay dan Belanda membuktikan penjelasan diatas dengan sebuah kemenangan penting atas Ghana dan Brazil di babak sebelumnya. Pertemuan wakil Amerika Selatan dengan wakil Eropa ini merupakan sebuah pertemuan yang jarang terjadi, tercatat hanya dua kali pertemuan mereka dengan masing-masing membukukan satu kali kemenangan. Pertemuan terakhir mereka adalah di kualifikasi grup PD 1974, dimana gol dari Johhny Rep dan Johann Cryuff mengalahkan Uruguay yang saat itu diperkuat pemain belakang Pablo Forlan, yang merupakan ayah dari striker Diego Forlan. Yang jelas keduanya berhak tampil dibabak semifinal, mengingat konsistensi mereka dalam perjalanan PD kali ini. Untuk Uruguay ini adalah semifinal pertama mereka sejak 40 tahun, terakhir mereka berada disemifinal adalah saat dikalahkan Brazil 3-1 di PD Meksiko 1970, dan finis di peringkat empat. Sedangkan untuk Belanda, ini adalah semifinal keempat mereka setelah tahun 1974, 1978, 1998.
Kedua tim sama-sama ditinggal oleh beberapa pilar pentingnya dalam pertandingan kali ini, Uruguay kehilangan Jorge Fucile dan Luis Suarez karena akumulasi kartu dan kemungkinan kapten Diego Lugano yang cidera. Sedangkan Belanda harus kehilangan Gregory Van der Wiel dan Nigel De Jong karena akumulasi kartu. Oscar Tabarez akan mempercayai gawang La Celeste pada Fernando Muslera, Diego Godin kemungkinan akan berpasangan dengan Victorino, tempat Fucile bisa diisi oleh Martin Caceres, dengan M.Pereira di sebelah kanan pertahanan. Diego Perez akan menjadi holding midfielder bersama dengan Rios, sementara serangan melalui sayap dipercayakan kepada Aurelio Pereira dan Nicolas Lodeiro, sehingga Cavani yang biasa bermain agak melebar bisa kembali ke posisi asalnya di depan untuk mengisi pos Suarez dan berduet dengan Forlan. Di lain pihak, Bert Van Marwiijk tetap akan memasang Stekelenburg di pos kiper, yang akan mendapat perlindungan dari Heitinga dan Ooijer, Joris Mathijsen mungkin sudah bisa dipasang. Kapten Van Bronckhorst akan mengawal sisi kiri pertahanan, sementara tempat Van der Wiel dapat diganti dengan Boulahrouz. Lini tengah seperti biasa akan ditempati oleh Van Bommel yang kali ini mungkin akan berduet dengan Demy De Zeeuw atau Stijn Schaars. Robben di kanan, Kuyt dengan alternatif Van der Vaart di kiri, Sneijder mengatur permainan serta Van Persie di depan akan menggalang serangan Belanda.
Head to head
Fernando Muslera dan Marten Stekelenburg akan menjadi poin penting karena keduanya sering melakukan penyelamatan penting. Diego Godin dan Victorino harus bermain efektif dan konsisten, Caceres dan Pereira pun demikian, tidak perlu melakukan pelanggaran yang tidak perlu terutama untuk pergerakan Robben, karena Sneijder siap menghukum dengan tendangan bebasnya. Sedangkan Heitinga dan Ooijer harus mewaspadai pergerakan Forlan, dan kemungkinan harus menjaga striker tower Cavani, Van bronckhorst dan Boulahrouz harus siap membantu lini pertahanan kapanpun. Duel antara Van Bommel dan Perez di tengah akan menyajikan sebuah pertarungan seru, keduanya holding midfielder andalan tim masing-masing. Sneijder akan merancang serangan dengan memanfaatkan pergerakan Robben yang sulit sekali dihentikan, sedangkan Van Persie harus menentukan sikapnya apakah akan menjadi striker murni atau bermain melebar. Di lain pihak, Aurelio Pereira adalah pemain cepat yang dapat membahayakan sisi pertahanan Belanda, kemudian kalau ada saat yang tepat bagi Nicolas Lodeiro untuk membuktikan kapasitasnya sebagai young gun berbakat, maka ini adalah saatnya, karena ia kemungkinan akan diturunkan sejak menit awal. Tanpa Suarez, tentu berat untuk Uruguay, namun perpaduan Cavani dan Forlan pun sepertinya cukup menjanjikan, karena keduanya rajin sekali bergerak membuka ruang.
Belanda mengukir rekor sempurna 100% di PD 2010 ini, memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 24 sejak awal tahun 2010, sedangkan Uruguay hanya mengukir satu kali hasil seri saat ditahan Perancis di grup A, dengan sisanya kemenangan. Yang pasti pertarungan keduanya akan sangat menarik untuk dinantikan, siapakah yang akan maju ke final? (G.A.S)
Getty Images
Preview Match 2 Babak Semifinal, Jerman vs Spanyol
oleh G.A.S
Laga kedua semifinal akan mempertemukan dua raksasa Eropa Jerman dan Spanyol. Pertemuan keduanya akan menjadi pertemuan ke 21, dimana Jerman unggul dengan 8 kali kemenangan dan 6 kali seri. Pertemuan terakhir keduanya terjadi dua tahun silam saat Spanyol mengalahkan Jerman di partai final Euro 2008, dengan skor 1-0 dimana Fernando Torres menjadi pencetak gol tunggal di menit ke 33’. Meskipun mayoritas skuad kedua buah tim masih sama dengan saat berlaga di Euro 2008, namun partai kali ini jelas berbeda. Friedrich, Mertesacker, Lahm, Schweinsteiger, Podolski dan Klose adalah para pemain yang memperkuat skuad Jerman 2008, sedangkan Casillas, Puyol, Ramos, Capdevila, Iniesta, Xavi dan Torres di skuad Spanyol 2008. Pertemuan kali ini jelas akan menghadirkan aroma dendam dan gengsi Eropa, dimana Jerman ingin menuntaskan rasa penasarannya, sedangkan Spanyol ingin membuktikan bahwa mereka tetap raja Eropa.
Joachim Loew akan menurunkan formasi andalannya, dengan Manuel Neuer dibawah mistar, ditemani oleh duet bek raksasa Friedrich dan Mertesacker yang akan dikawal oleh Lahm di kanan dan kemungkinan Jerome Boateng di kiri, sementara Lini tengah dikomandoi oleh duet dinamik Schweinsteiger dan Khedira. Sayang sekali Loew harus kehilangan Mueller yang terkena akumulasi kartu, tempatnya kemungkinan akan diisi oleh Trochowski yang akan menggalang serangan bersama Podolski, Ozil dan Klose. Sementara Vicente Del Bosque akan mempercayakan gawang Spanyol pada Casillas, yang akan dilindungi oleh kwartet Puyol, Pique, Ramos dan Capdevilla. Ditengah Xabi Alonso dan Busquets akan mengawal lini tengah Spanyol, sedangkan Xavi dan Iniesta akan diinstruksikan untuk lebih menyerang. Topskorer sementara David Villa (5 gol) dan Fernando Torres akan menjadi penggedor gawang lawan.
Head to head
Dua penjaga gawang Neuer dan Casillas akan beradu kehebatan, dimana masing-masing baru dua kali kebobolan, akan tetapi Neuer unggul dari statistik penyelamatan sebanyak 18 kali, sedangkan Casillas 10 kali. Duet Friedrich dan Mertesacker akan diuji oleh Villa dan terutama Torres yang masih belum mencetak gol dalam Piala Dunia ini. Di lini belakang Spanyol, Puyol yang mulai lamban dan Pique harus berkonsentrasi tinggi mengawal pergerakan Klose, Ozil dan Podolski di kotak penalti. Ramos dan Capdevilla mungkin tidak akan terlalu sering membantu serangan, mengingat Jerman siap menghukum mereka lewat sebuah serangan balik yang ganas. Khusus untuk Ramos, pemain ini berada di peringkat pertama pemain yang paling sering melakukan solo runs dengan total solo run sebanyak 27 kali, di peringkat kedua adalah Lukas Podolski dengan 26 solo runs. Sebuah celah yang bisa dimanfaatkan oleh Podolski yang juga kebetulan berada di sisi yang saling berhadapan dengan Ramos.
Lini tengah akan menjadi pertarungan yang sangat menarik. Tiga punggawa lini tengah Spanyol yaitu Xavi, Xabi Alonso dan Sergio Busquets saat ini memimpin daftar pemain dengan passing terbanyak, dengan jumlah total secara berurutan 464, 406 dan 400 pass, sementara Schweinsteiger berada di tempat keempat dengan 382 pass. Umpan-umpan terukur ke jantung pertahanan lawan serta pressing ketat, niscaya akan menghiasi pertarungan lini tengah ini. Kemudian, mengingat Mueller yang sering muncul dari luar kotak penalti harus absen, maka Ozil rasanya akan menggantikan peran Mueller dalam memberikan kejutan pada lini pertahanan La Furia Roja, Toni Kroos dan Marko Marin bisa menjadi pilihan lain. Xabi Alonso bergantian dengan Busquets harus mematikan pergerakannya. Di lain pihak, Spanyol harus memaksimalkan peran Iniesta dalam menarik perhatian bek lawan melalui pergerakan dengan bolanya, David Silva atau Pedro bisa menjadi alternatif untuk menyayat sayap dengan kecepatan mereka. Duel Klose dengan Puyol atau Pique juga patut dinantikan mengingat kedua bek tersebut juga lihai dalam bola-bola atas yang menjadi salah satu keahlian Klose.
Apabila bermain seperti melawan Argentina, maka kerjasama Mertesacker, Friedrich, Lahm dan Boateng akan menjadi sebuah demonstrasi ketangguhan lini belakang Jerman yang bermain ala Cattenacio Italia, dimana jarak dengan lini tengah yang diisi oleh Schweini dan Khedira menjadi sangat rapat. Kedisiplinan antar lini ini akan menjadi kunci kemenangan, sementara sebuah counter attack cepat ala Kick & Rush Inggris akan dirancang oleh Schweini, Ozil dan Podolski. Ya, Jerman sukses mengkombinasikan dua pendekatan permainan yang berbeda dan saling mengisi, yaitu Catenaccio dan Kick & Rush. Apabila mereka bisa menjaga stabilitas antar lini, maka Spanyol rasanya akan menghadapi kesulitan. Di sisi yang berbeda, Saya pribadi lebih menyukai komposisi lini tengah dengan Cesc Fabregas didalamnya, dibandingkan dengan Busquets. Pada pertandingan melawan Paraguay, setelah Cesc masuk aliran bola menjadi lebih deras dan serangan pun menjadi terarah, terbukti gol kemenangan terjadi setelah Cesc masuk. Apabila saya Del Bosque maka saya akan memasukkan Cesc dan David Silva/Iniesta untuk menemani Xavi dan Xabi yang akan saya instruksikan untuk menjadi holding midfielder, tapi mari kita lihat strategi apa yang akan diusung oleh Del Bosque. (G.A.S)
Getty Images
Tidak ada komentar:
Posting Komentar