Pages

Rabu, 23 November 2011

Preview Perempat Final

Dear Kaselian,
Babak perempat final akan mulai malam nanti, dibuka oleh partai Belanda vs Brazil, kemudian dilanjutkan oleh partai Uruguay vs Ghana. Siapakah yang anda jagokan untuk maju ke babak semifinal?

Preview Matchday 1 Babak Perempat final, Belanda vs Brazil
oleh Irvan Ridwansyah

Babak perempat final, pertama kali akan mempertemukan dua tim besar dari dua benua yang berbeda di Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth. Brazil mewakili zona Amerika, sedangkan Belanda mewakili zona Eropa. Kedua tim, mempunyai jejak rekam yang menjanjikan dalam perjalananya di PD 2010 ini. Tim oranye tidak pernah terkalahkan di ajang PD 2010 ini baik dalam fase grup maupun di babak 16 besar. Sedangkan Brazil telah memperoleh tiga kemengan dan satu kali seri. Menariknya Brazil lebih produktif dalam urusan mencetak gol ibandingkan Belanda yang seringnya menang dengan skor tipis. Dari enam kali bertemu, Brazil tidak pernah kalah melawan Belanda. Sedangkan Belanda pun hanya bisa menahan imbang dan tidak pernah menang Brazil.. Wajar saja, jika prediksi Brazil lebih di favoritkan 55-45, menang melawan Belanda. Tapi jangan sekali pun meremehkan Belanda. PD 2010 ini, Belanda datang dengan rasa dan semangat baru.

Belanda, pastinya masih akan mengandalkan Sneijder sebagai Playmaker dan Van Persie sebagai target man. Adanya seorang playmaker membuat permainan Belanda berbeda dengan Belanda yang lalu. Generasi Sneijder cs dikabarkan memiliki kekompakan tim yang solid. Meskipun kurang menampilkan permainan total football sebagai cirri khas Belanda, namun saya yakin permainan Belanda sekarang-lah yang lbih cocok dengan komposisi tim. Bahkan, buktinya Belanda bisa menembus perempat final. Van der Wijk tetap akan memakai formasi 4-3-2-1 dengan susunan pemain; Stekelenburg, Mathijsen, Hetinga Giovani Van Bronckhost, van der Wiel, Van Bommel, De Jong, Sneijder, Robben, Kuyt dan Van Persie.

Sedangkan, strategi yang akan diplot oleh Brazil mungkin masih tidak diperkuat oleh Elano, gelandang serang brilian Brazil. Formasi 4-4-2 diamond masih akan menjadi andalan Dunga. Dengan Julio Cesar sebagi kiper dan Juan-Lucio-Maicon-Michel Bastos sebagai benteng pertahanan. Lini tengah sudah pasti diisi oleh Kaka dan Gilberto. Namun, terakumulasinya Ramires, serta cederanya Elano dan Felipe Melo membuat Dunga harus memilih gelandang kreatif Josue. Baptista pun juga dikabarkan belum fit dari cedera ringannya. Jadi, kemungkinan Kleberson akan dimainkan di sektor kiri. Atau Dunga akan memilih alternative memposisikan Robinho sebagai gelandnag serang seperti pada saat di Real Madrid. Sehingga Dunga akan memakai duet Nilmar dan Fabiano di lini depan.

Head to head
Lini tengah akan menjadi pertarungan antara duet Kaka-Robinho melawan Van Bommel dan De Jong. Diprediksikan bahwa lini tengah Brazil akan jauh lebih dominant dibandingkan Belanda karena Brazil banyak menempatkan gelandang kreatif mereka seperti Kaka’, Josue dan Robinho. Oleh karena itu, Belanda kemungkinan akan lebih memfokuskan untuk mematikan pergerakan tiro Brazil tersebut. Sneijder menjadi harapan Belanda untuk membangun serangan lewat serangan balik dari umpan-umpannya seperti kita lihat di Inter Milan.

Lini depan Belanda akan bentrok dengan duet Lucio-Juan. Dalam pertandingan terakhir, Lucio bermain sangat baik. Van Persie pun nampakya akan dijaga ketat oleh Juan, sedangkan pergerakkan Robben adalah tugas Lucio. Lucio yang bermain layaknya dua orang centre back, akan bermain keras demi membuat Robben cs takut. Adu fisik nampaknya jadi andalan pertahanan Brazil. Fokus terhadap pergerakkan Robben, membuat Kuyt dan Sneijder punya peluang untuk mencuri gol. Sneijder pasti mengandalkan tendangan jarak jauhnya, sedangkan stamina yang lebih akan diperlihatkan oleh Kuyt. Dari sesi latihan terakhir pun, Cocu dan De Boer sebagai asisten pelatih telah menggiring pemainnya untuk berlatih tendangan jarak jauh sebagai alternative serangan apabila mengalami kebuntuan.
Lalu, mungkinkan tari samba Brazil mampu menghentikan Robben dkk di laga perempat final nanti? Ataukah dominansi Zona Amerika di PD 2010 akan semakin deras lajunya? Kita nikmati saja pertandinganya.(Irv)

Prediksi Kasela : 50-50


Getty Images

Preview Matchday 2 Babak Perempat final, Uruguay vs Ghana
oleh G.A.S

Juara dunia dua kali Uruguay akan ditantang oleh kuda hitam dari benua Afrika, Ghana. Laga perempat final ini dijamin seru, karena kedua tim mengusung semangat menyerang yang melambangkan karakteristik sepakbola di benua masing-masing. La Celeste akan membawa aroma Amerika Selatan yang khas dengan pergerakan-pergerakan indah, sedangkan The Black Stars akan menunjukkan permainan fisik dan stamina yang luar biasa ala Afrika. Meskipun Uruguay merupakan tim langganan Piala Dunia sedangkan Ghana baru dua kali ikut serta dalam turnamen tersebut, permainan kedua tim ini sedang berada pada puncaknya tahun ini. Ghana sendiri merupakan tim Afrika pertama yang memastikan diri lolos ke Afrika Selatan, dengan pemain-pemain yang tersebar bermain di liga-liga besar dunia. Talenta negeri yang sudah empat kali merebut Piala Afrika ini tidak perlu diragukan lagi, Ghana adalah tim Afrika pertama yang mengangkat trofi Piala Dunia U-20 setelah mengalahkan Brazil di final tahun lalu. 

Oscar Tabarez akan tetap mempercayakan gawang Los CharrĂșas kepada kiper muda berbakat milik Lazio, Fernando Muslera. Duo Diego yaitu Diego Lugano dan Diego Godin akan membentengi pertahanan, diapit oleh Fucile di kiri dan Pereira di kanan. Holding midfielder AS Monaco, Diego Perez akan bertugas sesuai fungsinya ditemani oleh sayap lincah FC Porto, Alvaro Pereira, dan Arevalo Rios. Skema penyerangan seperti yang sudah sering dibahas oleh Kasela akan dihuni oleh trio Kafolrez (Cavani-Forlan-Suarez). Dilain pihak, untuk meredam agresivitas Uruguay, Milovan Rajevac kemungkinan akan menurunkan formasi 5-4-1 seperti saat menghadapi AS. Kiper Wigan, Richard Kingson akan dilindungi oleh kapten John Mensah dan Pantsil, sementara tempat Jonathan yang absen karena akumulasi kartu dapat diisi oleh Addy atau Vorsah. Sarpei dan Inkoom kemungkinan akan mengawal sisi pertahanan Ghana, sementara Prince Boateng dan Annan menjadi jangkar lini tengah. Sayang sekali di sektor penyerangan, Ghana harus kehilangan gelandang kreatif Andre Ayew karena akumulasi kartu, hal ini seharusnya bisa ditambal dengan menurunkan Sulley Muntari sejak menit awal. Bersama Kwadmo Asamoah atau Tagoe, Muntari bisa menjadi penyuplai untuk Gyan yang akan dipasang sendirian di depan.

Head to head
Dari lini belakang Uruguay, duo Diego, Lugano dan Godin yang kapasitasnya tidak perlu dipertanyakan lagi, akan menghadapi ujian dari Gyan yang sangat lincah dan memiliki akurasi tendangan yang baik. Sedangkan Mensah dan Pantsil di Ghana harus benar-benar menjaga konsentrasi mereka, karena jika lengah trio Cafolrez akan menghukum mereka. Annan harus bermain tegas dengan memberikan sedikit ruang kepada para penyerang Uruguay, jangan sampai memberikan mereka ruang tembak. Hans Sarpei bisa diinstruksikan untuk mematikan pergerakan Alvaro Pereira, sedangkan Fucile harus pintar-pintar memperkirakan kapan ia harus naik dan kapan harus bertahan, karena winger-winger Ghana dibekali kecepatan yang cukup baik. Lini tengah seharusnya menjadi pertarungan yang menarik antara Prince dan Perez. Keduanya sudah membuktikan kelas mereka dalam mengawal lini tengah, Prince yang sering naik membantu serangan harus sering di back up oleh Annan untuk mengantisipasi serangan balik Uruguay.

Adu ketajaman akan menjadi milik Suarez dan Gyan. Keduanya dibekali skill individual yang tinggi dan pergerakan yang lincah. Muntari menurut saya perlu sekali dimasukkan dari awal untuk memberikan umpan-umpan matang bagi Gyan, sekaligus untuk membuka ruang melalui pergerakan dengan atau tanpa bolanya. Sedangkan Alvaro Pereira bisa melakukan tusukan ke kotak penalti untuk mengalihkan perhatian dan memastikan trio Cafolrez dapat bergerak bebas di kotak penalti lawan. Para pelatih kedua tim harus menyiapkan strategi tambahan jika terjadi dead lock situation, karena bukan tidak mungkin pemenang dari partai ini akan ditentukan melalui babak tambahan atau adu penalti. Target Ghana sebelum berangkat ke Afrika Selatan adalah mencapai semifinal, dan dengan kemenangan atas Uruguay mereka akan memenuhi target tersebut, namun hal ini jelas tidak akan dibiarkan begitu saja oleh La Celeste yang mengusung asa untuk menjuarai Piala Dunia 2010. Lalu target siapakah yang akan terpenuhi? (G.A.S)

Prediksi Kasela : 50-50


Getty Images

Tidak ada komentar:

Posting Komentar